Senin, 01 Juli 2013
Proposal
Proposal adalah suatu saran atau permintaan yang diajukan kepada seseorang atau lembaga untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Dalam proposal dijelaskan apa, kapan, dimana, dan berapa dana yang dibutuhkan. Berdasarkan sifatnya proposal dibedakan menjadi :proposal akademik(ilmiah) dan nonakademik. Bagian - bagian proposal terdiri atas: pendahuluan,isi, akhir.
Wacana
A. Pengertian Wacana :Sebuah tulisan yang teratur menurut urut - urutan yang semestinya atau yang logis.
Dalam wacana setiap nsurnya harus memiliki kesatuan dan kepaduan. Sebelum menulis wacana, seseorang harus menentukan tema serta tujuan yang sesuai dengan bentuk wacana, dan menyusun kerangka karangan. Membuat kerangka karangan sangat dianjurkan terutama bagi pengarang pemula.
B. Jenis - jenis wacana
1. Narasi : wacana yang berisi cerita yang didasarkan pada urut - urutan suatu kejadian atau peristiwa. Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi imajinatif. Unsur - unsur penting dalam sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konflik, alur/plot, serta latar yang terdiri atas latar waktu, tempat dan suasana.
2. Deskripsi : wacana yang isinya menggambarkan suatu obyek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya.
3. Eksposisi : wacana yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci sesuatu dengan tujuan memberikan informasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya. wacana eksposisi biasanya digunakan pada karya - karya ilmiah.
4. Argumentasi : wacana berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti - bukti, dan pernyataan - pernyataan logis. Tujuannya adalah berusaha meyakinkan pembaca.
Tahapan penulisan : prapenulisan, penulisan, revisi
C. Judul berbeda dengan topik
topik merupakan pokok bahasan
syarat topik : menarik bagi pembaca, dikenal dengan baik oleh penulis,memiliki manfaat, tidak terlalu luas tidak terlalu sempit, berbentuk kalimat bukan frasa.
judul merupakan label, kepala sebuah karangan. Untuk karya ilmiah judul harus mencerminkan isi.
syarat judul: menarik perhatian pembaca. berbentuk frasa bukan kalimat ,tidak terlalu panjang tidak terlalu pendek, judul harus jelas, tidak mengandung kiasan.
Dalam wacana setiap nsurnya harus memiliki kesatuan dan kepaduan. Sebelum menulis wacana, seseorang harus menentukan tema serta tujuan yang sesuai dengan bentuk wacana, dan menyusun kerangka karangan. Membuat kerangka karangan sangat dianjurkan terutama bagi pengarang pemula.
B. Jenis - jenis wacana
1. Narasi : wacana yang berisi cerita yang didasarkan pada urut - urutan suatu kejadian atau peristiwa. Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi imajinatif. Unsur - unsur penting dalam sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konflik, alur/plot, serta latar yang terdiri atas latar waktu, tempat dan suasana.
2. Deskripsi : wacana yang isinya menggambarkan suatu obyek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya.
3. Eksposisi : wacana yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci sesuatu dengan tujuan memberikan informasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya. wacana eksposisi biasanya digunakan pada karya - karya ilmiah.
4. Argumentasi : wacana berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti - bukti, dan pernyataan - pernyataan logis. Tujuannya adalah berusaha meyakinkan pembaca.
Tahapan penulisan : prapenulisan, penulisan, revisi
C. Judul berbeda dengan topik
topik merupakan pokok bahasan
syarat topik : menarik bagi pembaca, dikenal dengan baik oleh penulis,memiliki manfaat, tidak terlalu luas tidak terlalu sempit, berbentuk kalimat bukan frasa.
judul merupakan label, kepala sebuah karangan. Untuk karya ilmiah judul harus mencerminkan isi.
syarat judul: menarik perhatian pembaca. berbentuk frasa bukan kalimat ,tidak terlalu panjang tidak terlalu pendek, judul harus jelas, tidak mengandung kiasan.
Alinea / Paragraf
Alinea adalah bentuk karangan yang paling kecil, atau dapat disebut sebagai rangkaian kalimat yang terdiri dari gagasan utama dan gagasan penjelas.Alinea biasanya terdiri lebih dari lima kalimat,paragraf yang terdiri dari satu kalimat biasanya penulisnya tidak tahu hakikat alinea, penulis tidak ingin mengembangkan gagasan utamanya. Alinea berdasarkan tujuannya :
-alinea pembuka : mengatarkan pembaca untuk sampai pada masalah yang dibahas, mampu menarik minat dan perhatian pembaca.
-alinea isi : berisi pokok pembahasan
-alinea penghubung
-alinea penutup : mengakhiri tulisan atau karangan .
Syarat penyusunan alinea yang baik dan benar :
1. kesatuan (kohesi) , hanya ada satu ide/kalimat pokok
2. kepaduan, antara ide dan kalimat pokok dengan ide/ kalimat penjelas harus satu tema padu.
3. kelengkapan, dalam satu alinea harus ditunjang oleh lebih dari satu kalimat penjelas.
Jenis alinea berdasarkan letak kalimat utamanya:
1. Kalimat utama di awal : deduktif
2. Kalimat utama di akhir : induktif
3. Kalimat utama di awal dan akhir : gabungan
4. Alinea tanpa kalimat utama : kalimat topok di awal, kalimat penegas di akhir.
Alinea dari sudut penulisan:
lurus, lekuk, setengah lurus .
Jumat, 28 Juni 2013
Sambel Tumpang
Kalau ada sambel tumpang, aroma rumah sepertinya sudah dekat. Saya bukan penggemar sambel tumpang tapi papa saya sangat suka dengan masakan yang satu itu. Kesukaan papa dengan sambel tumpang diwariskan dari mbah kakung saya yaitu papa dari papa saya yang juga dahulu sangat suka sambel tumpang. Papa pernah bercerita dulu mbah kakung selalu memasak sambel tumpang apabila merasa kurang enak badan,dan bila sudah memakan sambel tumpang mbah kakung percaya kalau masuk angin bisa hilang.
Hal itulah yang diturunkan mbah kakung yang adalah seorang tentara, dan menurut cerita papa, mbah kakung pandai memasak. Papa juga sekarang sangat suka sambel tumpang yang dimasak dengan tempe semangit dan diberi kencur, sedap sedap. Kalau ada sambel tumpang saya selalu ingat papa, mungkin sama halnya dengan papa yang menjadikan ambel tumpang sebagai obat rindu pada papanya .
Berikut ini cara membuat sambel tumpang :
bumbu:
lombok , bawang putih , bawang merah , kencur , lengkuas
bahan:
tahu , tempe , tempe semangit , santan ,
cara memasaknya:
Pertama tama tempe, bawang merah, bawang putih, cabai, daun jeruk,
kencur, salam, lengkuas direbus jadi satu kemudian bahan rebusan semua diulek ( tumbuk )halus,kecuali salam,
lengkuas
lalu rebus semua bahan beri santan setelah mendidih beri garam dan gula secukupnya. rebus sampai matang.
masakan ini nikmat disantap dengan bayam atau kangkung yang direbus juga dengan krupuk .
Selamat mencoba .
Kamis, 27 Juni 2013
Mistake-free
Saya adalah penggemar serial How I Meet Your Mother ,
beberapa hari yang lalu saya menonton tayangan ulang serial tersebut dan bagi
saya ada satu hal yang sangat mengena untuk diulas dan direnungkan terutama
ketika Lily salah satu pemeran dalam serial tersebut mengatakan:
" lily :
OK, yes it's a mistake. I know it's a mistake, but there are certain things in
life where you know it's a mistake but you don't really know it's a mistake
because the only way to really know it's a mistake is to make the mistake and
look back and say 'yep, that was a mistake.' So really, the bigger mistake
would be to not make the mistake, because then you'd go your whole life not
knowing if something is a mistake or not. And dammit, I've made no mistakes!
I've done all of this; my life, my relationship, my career, mistake-free. Does
any of this make sense to you?"
Saat menontonnya , saya merasa terenyuh dan
merasa itu benar. Namun sesaat setelahnya , ada hal yang mengusik saya dan hal
itu adalah kesalahan - kesalahan yang sudah banyak saya lakukan dalam hidup
saya . Ada banyak sekali kesalahan yang saya sesali, dan kesalahan
tersebut kadang tidak saya ketahui hingga sudah sangat lama terjadi sehingga
suatu ketika saat keadaan menjadi semakin buruk dan saya mulai menelusuri apa
yang salah , ternyata perbuatan yang sangat - sangat lama dulu memicu ini
semua, hingga saya menyimpulkan kesalahan yang sudah saya buat dulu yang saya
anggap benar kemudian menjadi salah.
Sulit untuk menilai sebuah kebenaran dan kesalahan, dari
berbagai sudut pandang saya atau orang lain saja mungkin akan berbeda , bahkan
dari sudut pandang diri sendiri misalnya saya pada saat ini dengan saya pada 3
atau 5 tahun yang akan datang mungkin saja juga berbeda. Jadi sebenarnya saya
sendiri pun belum begitu paham bagaimana kesalahan itu bisa dianggap sebagai
kesalahan selain karena akibat yang timbul setelah kesalahan itu terjadi. Bila
mengikuti kriteria - kriteria tentang kesalahan tentu akan sangat mudah
menyelaraskannya, hidup pasti akan sangat mudah dan bahagia bila kita sudah
tahu dari awal bahwa hal ini itu salah sehingga dapat dihindari.
Rasanya saya ingin sekali menjadi Lily yang merasa dalam
hidupnya made no mistake . pasti sangat hebat dan keren ya . walaupun hanya sebuah karakter dalam serial tv , keinginan Lily untuk mencoba segalanya dan berani mengambil resiko melakukan kesalahan adalah sesuatu yang keren, yang saya sendiri masih belum berani mengambil resiko melakukan hal - hal keren semacam itu .Belum berani mengambil resiko ini pun syaa sudah merasa buat banyak kesalahan lho , astaga ..:D HAHHA , hidup ini indah saat kita memahaminya dan misterinya adalah keasyikan yang membuatnya lebih menarik .
Langganan:
Postingan (Atom)